MASA MUDA RASULULLAH SAW (Percakapan Dengan Aminah)
Percakapan Dengan Aminah
Karena kejadian itu, Halimah kembali ke Makkah
dan menyerahkan Muhammad kepada ibunya. Aminah menerima kedatangan mereka
dengan rasa heran, “mengapa engkau mengantarna kepadaku, wahai ibu susuan?
Padahal sebelumnya engkau meminta ia tinggal denganmu?”
“Ya,” jawab Halimah, “Allah telah membesarkan
Muhammad. Aku sudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasku. Aku hanya merasa takut
karena banyak kejadian terjadi padanya. Jadi, dia aku kembalikan kepadamu
seperti yang engkau inginkan.”
“Sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Aminah,
“berkatalah dengan benar kepadaku”
Halimah terdiam sejenak, lalu bercerita dengan
rasa berat, “Ada dua orang berbaju putih membawanya ke pucak bukit. Mereka
membelah dan mengeluarkan sesuatu dari dadanya,”
Setelah berkata demikian, Halimah mengangkat
wajahnya dan memandang Aminah, tetapi ia amat terkejut melihat wajah Aminah
demikian tenang.
“Apakah engkau takut setan lah yang
mengganggunya?” tanya Amina"
Halimah mengangguk, “Itulah yang sebenarnya
membuatku khawatir sehingga cepat-cepat mengembalikannya kepadamu.”
Aminah menarik napas.
“Demi Allah,” katanya, “setan tidak akan
mendapatkan jalan untuk masuk kedalam jiwa Muhammad. Sesungguhnya, anakku akan
menjadi orang besar pada kemudian hari.
Ketika aku mengandungnya, aku melihat
sinar keluar dari perutku. Dengan sinar tersebut aku bisa melihat istana-istana
Busra di Syam menjadi terang-benderang. Demi Allah, aku belum pernah melihat
orang yang mengandung yang lebih ringan dan lebih mudah seperti yang kurasakan.
Ketika aku melahirkannya, dia meletakkan tangannya di tanah dan kepalanya
menghadap ke langit.
Halimah mendengar semua itu dengan takjub.
Aminah menyantuh tangan Halimah dan berkata lembut. “Biarkan dia bersamamu dan
pulanglah dengan tenang.”
Kemudian Halimah pulang bersama Muhammad
kecil.
Namun, lagi-lagi terjadi sebuah peristiwa yang akhirnya membuat Halimah
benar-benar mengembalikan Muhammad kepada ibunya.
Memo: Dalam kitab Sunan Ad Darimi dan Imam
Ahmad disebutkan, malaikat yang mendatangi Muhammad pertama-tama bukan
berbentuk manusia, melainkan menyerupai dua burung putih yang menyambar dan
membawa lari beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar