Jumat, 27 Februari 2015

MASA MUDA RASULULLAH SAW (Di Bawah Asuhan Kakek & Wafatnya Aminah)

Di Bawah Asuhan Kakek


Sejak saat itu, Abdul Muthalib bertindak sebagai pengasuh cucunya itu. Dia memelihara Muhammad dengan sungguh-sungguh dan mencurahkan segala kasih sayangnya.


Abdul Muthalib adalah pemimpin suku Quraisy dan seluruh Mekah. Untuk dia, diletakkan hamparan khusus tempatnya duduk di bawah naungan ka’bah. Anak-anak beliau, paman-paman Muhammad, tidak berani duduk di tempat itu.

Mereka duduk di sekeliling hamparan itu sebagai penghormatan kepada ayah mereka.


Suatu saat Muhammad kecil yang montok itududuk di atas hamparan tersebut. Serentak paman-paman beliau langsung memegang dan menahan Muhammad agar tidak duduk di atas hamparan. Namun, Abdul Muthaib datang dan melihat kejadian tersebut.


“Biarkan anakku itu,” katanya, “Demi Allah, sesungguhnya dia akan memiliki kedudukan yang agung.”


Kemudian, Abdul Muthalib duduk di atas hamparan tersebut sambil memangku Muhammad. Dielus-elusnya punggung
 Muhammad penuh sayang. Abdul Muthalib bergembira dengan apapun yang dilakukan cucunya itu.


Lebih-lebih lagi, kecintaan kakek kepada cucunya itu timbul ketika Aminah kemudian berniat membawa Muhammad ke Yastrib untuk di perkenalkan kepada saudara-saudara ibunya dari keluarga Najjar. Perjalanan ini juga bertujuan menengok makam Abdullah, ayah Muhammad. Sudah lama Aminah memendam keinginan untuk menengok makam suaminya tercinta itu. Kini, dia akan berangkat di temani putranya seorang.


Aminah Wafat


Dalam perjalanan itu, Aminah membawa Ummu Aiman,budak perempuan peninggalan Abdullah.


Sesampainya di Yastrib mereka di sambut oleh saudara-saudara Aminah. Kepada Muhammad diperlihatkan rumah tempat ayahnya meninggal dulu serta tempat ia di kuburkan.

 Itu adalah saat pertama Muhammad benar-benar merasa dirinya sebagai anak yatim. Apalagi dia mendengar ibunya bercerita panjang lebar tentang sang ayah tercinta yang setelah beberapa waktu tinggal bersama-sama, kemudian meninggal dunia ditengah-tengah pamannya dari pihak ibu.


Sesudah hijrah, pernah juga Rasulullah menceritakan kepada sahabat-sahabatnya kisah perjalanan masa kecil beliau ke
 Yastrib yangsaat itu telah berubah nama menjadi Madinah. 


Beliau amat terkenang dengan perjalanan bersama bundanya itu, kisah perjalanan yang penuh cinta pada Madinah, kisah yang penuh duka pada orang yang di tinggalkan keluarganya.


Sesudah cukup tinggal sebulan di Madinah, mereka pun bersiap pulang. Mereka berjalan dengan menggunakan dua ekor unta yang mereka bawa dari Mekah. Akan tetapi ditengah perjalanan, di sebuah tempat bernama Abwa, bunda Aminah menderita sakit hingga kemudian meninggal di tempat itu.


“Ibu, Ibu !!” Panggil Muhammad kepada ibunya yang kini membujur kaku.


Dalam pelukan Ummu Aiman, dengan air mata meleleh, Muhammad menyaksikan tubuh ibunya di kuburkan di tempat itu.


Begituah sayyidatii Aminah ibunda Rasulullah wafat, dan saat itu Nabi Muhammad berusia 6 tahun.



Memo: Abwa adalah nama sebuah dusun yang terletak diantara Madinah dengan Juhfa, jaraknya 23 mil (37 Km) dari Madiah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar