Jumat, 27 Februari 2015

MASA MUDA RASULULLAH SAW (Orang-orang Habasyah)

Orang-orang Habasyah


“Kak tungguuu!” seru Muhammad sambil berlari menuruni bukit. Saat itu, usia Muhammad sudah lima tahun. Ia sedang berlari mengejar saudara-saudaranya, yaitu anak-anak Halimah. Mereka sedang mengembala kambing.


“Ayo Muhammad! Kejar kami kalau bisa!” ujar Syaima, anak perempuan sulung Halimah sambil tertawa.


Anak-anak itu terus bermain. Diam-diam, ada beberapa orang Nasrani dan Habasyah sedang memperhatikan mereka.


“Lihat, kak! Itu ibu datang!” seru Muhammad.


Anak-anak menoleh. Mereka terpekik senang melihat Halimah datang menjemput. Namun wajah Halimah tampak khawatir. Dia mencurigai beberapa bayangan yang sedang mengintai sambil berbisik-bisik di kejahuan. Hatinya makin berdebar ketika orang-orang Habasyah itu datang mendekat. Tanpa mempedulikan dirinya, mereka langsung mendekati Muhammad.


“Paman mau apa?” tanya Muhammad.


“Berbaliklah nak! Kami ingin melihat punggungmu!” Perintah saah seorang.


Muhammad membalikkan badan, lalu orang-orang Habasyah itu saling pandang dengan wajah terkejut. Tanpa berkata apa-apa lagi, mereka berbalik ke tempat semula dan kembali berbisik-bisik.


“Kalian bermainlah lagi, ibu akan mencari tahu apa yang mereka bicarakan!” kata Halimah kepada Muhammad dan saudara-saudaranya.


Diam-diam Halimah mendekati tempat orang-orang Habasyah itu berada dan terkejut mendena=gar apa yang mereka katakan, “Kita harus merampas anak ini dan mambawanya kepada raja di negeri kita. Kita telah mengetahui seluk-beluk tentang dia! Ada tanda di punggungnya yang meramalkan anak ini kelak akan menjadi orang besar.”


Diam-diam Halimah menjauh, “Aku harus melarikan Muhammad dari mereka sekarang juga!” Memo: Tanda-tanda Rasul Terakhir pada Inji. Orang-orang Nasrani Habasyah itu tahu bahwa seorang rasul terakhir akan di bangkitkan dan mereka di perintahkan mengikutinya seperti yang tertera di dalam Injil di bagian Kitab Ulangan (18): 15-22, “Bahwa seorang nabi di antara kamu, dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini, yaitu akan di bangkitkan oleh tuhan Allah-mu bagi kamu, maka ia haruslah kamu dengar.”  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar