Sholawat Burdah Terjemahan
Kutinggalkan sunnah Nabi yang sepanjang malam / Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram.
Nabi yang karena lapar mengikat pusarnya dengan batu / Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu.
Kendati gunung emas menjulang menawarkan dirinya / la tolak permintaan itu dengan perasaan bangga.
Butuh harta namun menolak, maka tambah kezuhudannya / Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya.
Bagaimana mungkin Nabi butuh pada dunia / Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
Nabi Muhammad-lah pemimpin dunia akhirat / Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.
Nabilah pengatur kebaikan pencegah mungkar / Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya atau tidak.
Dialah kekasih Allah yang syafa’atnya diharap / Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap.
Dia mengajak kepada agama Allah yang lurus / Mengikutinya berarti berpegang pada tali yang tak terputus.
Dia mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa / Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan kemuliaannya.
Para Nabi semua meminta dari dirinya / Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan ilmunya.
Para Rasul sama berdiri di puncak mereka / Mengharap setitik ilmu atau seonggok hikmahnya.
Dialah Rasul yang sempurna batin dan lahirnya / Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta manusia.
Dalam kebaikanya, tak seorang pun menyaingi / Inti keindahannya takkan bisa terbagi-bagi.
Jauhkan baginya yang dikatakan Nasrani pada Nabinya / Tetapkan bagi Nabi Muhammad pujian apapun kau suka.
Nisbatkan kepadanya segala kemuliaan sekehendakmu / Dan pada martabatnya segala keagungan yang kau mau.
Karena keutamaannya sungguh tak terbatas / Hingga tak satupun mampu mengungkapkan dengan kata.
Jika mukjizatnya menyamai keagungan dirinya / Niscaya hiduplah tulang belulang dengan disebut namanya.
Tak pernah ia uji kita dengan yang tak diterima akal / Dari sangat cintanya, hingga tiada kita ragu dan bimbang.
Seluruh mahluk sulit memahami hakikat Nabi / Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang mengerti.
Bagaikan matahari yang tampak kecil dari kejauhan / Padahal mata tak mampu melihatnya bila berdekatan.
Bagaimana seseorang dapat ketahui hakikat Sang Nabi / Padahal ia sudah puas bertemu dengannya dalam mimpi
Puncak Pengetahuan tentangnya ialah bahwa ia manusia / Dan ia adalah sebaik baik seluruh ciptaan Allah
Segala mukjizat para Rasul mulia sebelumnya / Hanyalah pancaran dari cahayanya kepada mereka
Dia matahari keutamaan dan para Nabi bintangnya / Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita
Alangkah mulia paras Nabi yang dihiasi pekerti / Yang memiliki keindahan dan bercirikan wajah berseri
Kemegahannya bak bunga, kemuliaannya bak purnama / Kedermawanannya bak lautan, kegairahannya bak sang waktu
la bagaikan dan memang tiada taranya dalam keagungan / Ketika berada di sekitar pembantunya dan di tengah pasukan
Bagai mutiara yang tersimpan dalam kerangnya / Dari kedua sumber, yaitu ucapan dan senyumannya
Tiada keharuman melebihi tanah yang mengubur jasadnya / Beruntung orang yang menghirup dan mencium tanahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar